Instagram

Senin, 25 Maret 2013

Terjebak Cinta Terlarang




Keyakinan adalah suatu syarat yang mutlak untuk dua sejoli menjalin cinta. Prinsip ini sangat sangat dan sangat aku tekankan ketika aku menjalin cinta dengan sesorang, namun entah mengapa prinsip ini tak berlaku ketika aku dipertemukan dengannya. Awalnya.. ragu.. bimbang.. risau untuk memulai. Tetapi hati tak dapat berkata ''tidak''. Dengan rasa takut ku jalani ini, aku takut bila ternyata aku sudah terlanjur benar-benar mencintai tapi kami harus berpisah. Aku takut bila kebahagian yang terjalin harus sirna begitu saja.
Keluargaku, keluarga Kristiani. Di keluargaku prinsip seiman sangat ditekankan karena memang ini merupakan suatu kunci agar sesorang dapat membentuk suatu keluarga yang bahagia. Ada seoarang dari saudaraku yang menikah dengan seorang yang berbeda keyakinan, yahh keluarganya berantakan memang.
Setelah keberanianku untuk mengambil keputusan dahulu, hingga sekarang banyak sekali kenangan yang kami jalani berdua, suka duka bersama, masalah yang mengganggu dapat kami selesaikan. Semakin berjalan.. semakin dekat jiwa di antara kami.. semakin banyak juga tekanan yang aku dapat. Mungkin dia tak mendapat tekanan dari pihaknya. Tapi banyak pihak-pihak yang menekanku. Pastilah, ada saatnya aku tak kuat menahan tekanan itu. ''Daun yang gugur saja tak pernah menyalahkan angin.. itulah mengapa kita tak kan pernah bisa menyalahkan keadaan''.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar